Jumat, 18 Juni 2010

Menghindari Virus tanpa AntiVirus

Sekarang ini, banyak sekali virus bertebaran. Penyebarannya sangat cepat melalui media penyebaran seperti flashdisk, memory hanphone, bloetooth, internet dan lain-lain.

Kadang kita ragu apabila ada teman yang ingin meminta data di komputer atau laptop kesayangan kita, takutnya flashdisk teman kita itu mengandung virus yang ganas.
Ada sebagian orang beranggapan bahwa menginstal antivirus secara banyak dikomputer adalah jalan yang terbaik, padahal tidak, selain memperlambat kinerja komputer kita terutama pada saat awal-awal kita menghidupkan komputer, juga bisa berakibat hilangnya file system yang ada di OS kita yang mengakibatkan OS kita tidak bisa booting.

Bayangkan kalau seandainya komputer adalah manusia, virus adalah penyakit menular dan anti virus adalah obat vaksin penyakit menular, bayangkan kalau kita sakit diberi vaksin yang bermacam-macam dan dosis yang banyak, kita akan over dosis dan keracunan, begitu juga dengan komputer kita.

Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan 1 antivirus saja atau tidak sama sekali, tetapi kita harus bisa menghindari virus agar tidak masuk ke komputer kita. Bagaimana caranya ?
Saya akan memberi sedikit tips bag
aimana menghindari virus tanpa antivirus.

1. Matikan Autoplay.
Untuk Windows XP Home Edition

  • Klik Star - Run
  • Ketik Regedit - OK
  • Pilih HKEY_CURRENT_USER - Software - Microsoft - Windows - CurrentVersion - Policies - Explorer
  • Double klik "NoDriveTypeAutoRun"
  • Value data = b5
  • OK
  • Restart Komputer

Untuk Windows XP Professional

  • Klik Star - Run
  • Ketik gpedit.msc
  • Pilih Computer Configuration - Administrative Templates - System
  • Double Klik Turn Of Autolay
  • Pilih Enabled dan All drives
  • OK
  • Restart Komputer

2. Buka Hidden File

Kenapa kita harus membuka Hidden File? agar kita bisa mengetahui keberadaan virus. Karena biasanya file virus selalu di hidden. Caranya :
  • Buka Explorer
  • Pilih Tools - Folder Options - View
  • Conteng Show Hidden Files and Folders
  • Uncek Hide Extensions for known file types
  • Uncek Hide protected operating system files (Recommended)
  • Apply - OK

3. Gunakan Selalu Explorer untuk membuka Directory dan Folder

Apabila kita ingin membuka Flashdisk, gunakan selalu Explorer dan jangan langsung menggunakan My Computer. Caranya pada keyboard tekan Windows, tahan, tekan tombol E. Atau dengan mengklik kanan My Computer pilih Explorer.

Untuk membuka Directory dan Folder selalu gunakan lajur kiri yang ada dilayar explorer, agar kita tidak langsung mengklik file virus yang biasanya disalurkan oleh file Autoplay.inf yang ada di Flashdisk kita.

Bagaimana mengetahui file induk virusnya? buka saja file autoplay.inf, cari kata open : (directory/alamat dan nama virusnya). Cari directorynya dan langsung hapus file autoplay.inf dan file virus induknya.

Warning : Jangan langsung men doubleklik directory atau folder flashdisk yang ada di lajur kanan yang didalamnya mengandung file autoplay. (kecuali cd atau dvd yang mempunyai system autoplay)


4. Mengetahui jenis file virus

Biasanya file virus itu berbentuk aneh dan menyerupai folder/dokument kita, namanya pun persis. Tetapi kita harus jeli membedakan mana file virus dan mana file asli kita. Misalnya folder dengan extensi .exe dan .ini , atau file dokumen word ikonnya sangat mirip dengan file word akan tetapi extensionnya adalah .exe .

Kebanyakan file virus berbentuk folder tidak dihidden sedangkan folder/file asli kita terhidden.
Bagaimana cara membuka folder/file kita yang dihidden virus? nanti akan kita bahas di posting selanjutnya.



Sampai disini dulu posting saya kali ini, untuk hal-hal yang kurang dimengerti silahkan langsung comment aja ya....

Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiiiin....

1 komentar:

Anonim 18 Juni 2010 pukul 16.59  

Thanks gan, sangat bermanfaat, sukses blognya.

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template 'Froggy' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP